[10/3/2024] Rangkaian kegiatan Musyawarah Dewan dan Pelantikan 50 Anggota Saka Kalpataru Pangkalan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal angkatan IV masa bakti 2024-2025 digulirkan. Kegiatan yang berlangsung di Sanggar Bakti Pramuka (SBP) Kwarcab Tegal dibuka oleh Mabi Saka Kalpataru Muchtar Mawardi yang juga menjabat kepala DLH.
Dalam pelantikan tersebut, peserta mendapatkan materi dari 3 krida. Yaitu, 3R (reuse, reduce, recycle), keanekaragaman hayati dan perubahan Iklim. Mabi Saka Kalpataru Muchtar Mawardi menyakatan bahwa Saka Kalpataru merupakan satuan karya pramuka tempat meningkatkan pengetahuan. Pengalaman, keterampilan dan kecakapan, kepemimpinan pramuka penegak dan pandega. Serta wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, mempertahankan dan melestarikan lingkungan hidup. Untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang.
“Akhir-akhir ini, banyak terjadi krisis lingkungan hidup yang harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Diantaranya yaitu masalah krisis air, cuaca ekstrem, alih fungsi lahan. Serta sampah liar yang disebabkan akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya. Ia mengajak anak muda yang harus memulainya.
Indeks kepedulian masyarakat terhadap sampah yang cukup rendah. Jika generasi sekarang memiliki kepedulian tinggi, maka akan ada perubahan dimasa datang untuk lingkungan hidup menjadi lebih baik dari masa sekarang. Dalam musyawarah dan pelantikan ini, diharapkan para anggota dapat membuat rencana kegiatan ke depan dengan inovasi dan inisiasi terhadap lingkungan hidup. Agar ada perubahan untuk keberlangsungannya. Pihaknya sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada semuanya.
Karena sudah bersedia untuk menjadi teladan dan pelopor cinta lingkungan hidup di kalangan masyarakat dan anak-anak muda lainnya. Terus berkembang dan berinovasi untuk lingkungan hidup. Ka Kwarcab Tegal Widodo Joko Mulyono menyampaikan bahwa dengan adanya anggota-anggota muda di Saka Kalpataru. Semoga bisa meningkatkan pemberdayaan lingkungan hidup yang lebih baik lagi.
“Adik-adik ini harus dibekali materi penunjang tentang pemberdayaan lingkungan hidup untuk bekal mereka di masa mendatang,” pungkasnya.